lagi lagi kamu yang membuat hati ku berdecak tak karuan , kamu yang membuat senyumku merekah saat melihatmu, dan kamu segalanya bagiku . aku memutar otak , berharap wajahmu bisa berotasi bebas diotakku. berharap cinta mu mengalir deras untukku. itulah dulu yang sedang aku pikirkan, tapi mungkin itu telah hilang bersama ombak di laut , telah hilang diterjang badai angin.
***
tengah kawanku sedang bermimpi indah, aku terbangun karena kosongnya pikiranku dan sakitnya badanku karena ujian praktek olahraga tadi masih terbekas di semua anggota badanku . diam diam aku membuka laptop dan menuliskan sesuatu untukmu dan tiba tiba percakapan itu terjadi saja tanpa aku sadari.
' bukankah kamu pernah singgah dihatiku , kenapa pergi ?'
aku terdiam , tak tahu apa yang dia tulis dalam bait bait kata nya untukku , aku terbengong menatap layar laptopku
' tidak kah kau salah ketik ' balasku kemudian
' kenapa harus salah ketik , jujur aku masih mengharapmu'
aku hanya terdiam dan terpaku , merasakan hadirnya dia di setiap jutaan sel ditubuh ku , mengingat kembali nafas dan harumnya khasmu .
' mengharap ?'
' iya aku tidak bisa jauh darimu '
aku bingung setengah hidup , harus jawab apa aku , tidak etis dengan semua katanya . itu memang kalimat sederhana yang mudah dicerna , bukan suat kalimat yang harus di teliti ulang tapi sangat menjatuhkan hati ku. menggores sebuah dera
'itu kan kejadian dua tahun yang lalu , kenapa harus diulang kembali , itu hanya kenangan belaka , hanya sebuah masa lalu yang tak seharusnya di ungkit .
bukankah kamu juga mengharapkannya ?
hentakan itu semakin mengeras dalam hatiku , apa aku terlihat seperti masih mengharapkanmu ? masih terlihat masih membutuhkanmu ? aku tak pernah berharap , aku tak pernah meminta . itu sudah lama berlalu , dan tak ada sedikitpun keinginan untuk mengulang semua . aku muak dengan tuduhanmu .
aku semakin membencimu , dulu , sekarang atau bahkan nanti.
maaf , itu semua telah mati untukku ,
'bahkan ada seseorang pernah berkata kepadaku dia bangga menjadi salah seorang bagian terpenting dan teristimewa untukmu , terus apa peduli ku , toh itu semua bekas ku . bangga sekali dia dapat bekas hati orang !
hentikan segala kekonyolan ini . hujanku sekarang bukan kamu , senja ku sekarang bukan lagi kamu . tak perlu menyangkutkan segalanya dengan hujan , walau engkau dulu adalah hujan bagiku .
untuk seseorang yang telah mendobrak keras pintu hatiku
0 komentar:
Posting Komentar